Tingkat higroskopis adalah kemampuan suatu bahan untuk menyerap uap air pada kondisi dengan kelembaban udara terkontrol.
Model regresi yang didapat tidak ada yang cocok untuk menggambarkan hubungan antara tingkat higroskopisitas dan konsentrasi tween 80 oleh karena itu di sajikan model regresi liniernya dengan persamaan Y = 28,44 +0,397X*.
Model regresi tersebut memiliki nilai koefisien (R2) 0,690 lebih kecil dari 0,75 yang berarti pengaruh konsentrasi tween 80 terhadap tingkat higroskopisitas adalah sebesar 69% sedangkan sisanya sebesar 31% di tentukan oleh variabel lain. Koefisien korelasi (r) sebesar 0,830 menunjukan bahwa tingkat higroskopisitas dan konsentrasi tween 80 memiliki hubungan yang erat.
Menurut klasifikasi yang di keluarkan oleh GEA Niro Research Laboratory tahun 2005 bahwa bahan dengan tingkat higrokopisitas <10% tergolong bahan yang tidak higroskopis (non hygroscopic), 10,1%-15% bahan tergolong sedikit higroskopis (slighty hygroscopic), 15,1%-20% bahan tergolong higroskopis (hygroscopic), 20,1%-25% bahan tergolong sangat higroskopis (very hygroscopic), dan >25% bahan tergolong higroskopis sekali (extremely hygroscopic).
Tingkat higroskopis VCO bubuk berkisar antara 29,28-31,26% artinya produk mampu menyerap uap air dari lingkungan sekitar 29,28%-31,26% dari berat bahan dengan nilai tingkat higroskopis rata-rata sebesar 30,27%. Tingkat higroskopis VCO bubuk lebih besar dari 25% hal ini menunjukan bahwa produk memiliki sifat sangat higroskopis sekali.
Peningkatan tingkat higroskopisitas diduga di akibatkan oleh semakin banyaknya penambahan tween 80. Menurut Rowe at al 2003, polisorbat atau tween sangat larut atau terdispersi dalam air sehingga di duga bahwa penambahan tween 80 akan meningkatkan tingkat higroskopisitas VCO bubuk.
Belum ada tanggapan untuk "Tingkat Higroskopisitas VCO"
Post a Comment