Sifat Energi dan Jenis-jenis Energi

sifat energi dan jenis-jenis energi

Energi adalah istilah yang banyak digunakan yang mewakili suatu konsep yang abstrak. Sebagai contoh ketika kita merasa letih kita dapat mengatakan kita tidak memiliki energi ; dan kita membaca tentang kebutuhan untuk menemukan alternatif sumber energi yang tidak dapat di perbaharui. Tidak seperti materi energi di ketahui dan di kenali melalui akibat-akibatnya. Energi tidak dapat di lihat, di sentuh, di cium dan di timbang.

Energi biasa di definisikan sebagai kemampuan untuk melakukan kerja. Kita definisikan kerja sebagai gaya x jarak tetapi kita akan  segera melihat bahwa terdapat jenis-jenis kerja yang lain. Semua bentuk energi mampu melakukan kerja dengan kata lain mampu memberikan suatu gaya di sepanjang jarak tertentu tetapi tidak semuanya relevan dengan kimia.

Sebagai contoh energi yang terkandung dalam ombak laut dapat di manfaatkan untuk melakukan kerja yang berguna yang berguna tetapi hubuangan antara ombak dan kimia sangat sedikit. Kimiawan mendefinisikan kerja (work) sebagai perubahan energi yang langsung dihasilkan oleh suatu proses. Energi kinetik energi yang di hasilkan oleh benda bergerak adalah salah satu bentuk energi yang menarik perhatian khusus dari para kimiawan. Bentuk yang lain mencakup energi radiasi, energi termal, energi kimia dan energi potensial.

Energi radiasi (radiant energy) atau energi matahari berasal dari matahari dan merupakan sumber energi utama dari bumi. Energi matahari memanaskan atmosfer dan permukaan bumi merangsang pertumbuhan tanaman melalui proses yang di kenal sebagai fotosintesis dan memperngaruhi pola iklim dunia.

Enegi termal (thermal energy) adalah energi yang berkaitan dengan gerak acak atom-atom dan molekul. Secara umum energi termal dapat di hitung dari pengukuran suhu. Makin kuat gerakan atom-atom dan molekul dalam suatu materi makin panas materi itu dan makin besar energi termalnya. Tetapi kita harus membedakan secara hati-hati antara energi termahal dan suhu. Secangkir kopi pada suhu 70℃ mempunyai suhu yang lebih tinggi di banding bak yang terisi air hangat pada suhu 40℃ tetapi energi termal yang tersimpan dalam bak air itu jauh lebih banyakm karena volume dan massanya yang lebih besar di banding kopi tersebut dan karenanya lebih banyak molekul air dan lebih banyak gerakan molekul.

Energi kimia (chemical energy) tersimpan dalam satuan struktur zat kimia besarnya di tentukan oleh jenis dan susunan atom-atom penyusunnya. Ketika zat-zat terlibat dalam reaksi kimia, energi kimia di lepaskan, di simpan atau di ubah menjadi bentuk energi lainnya.

Energi potensial (potential energy) adalah energi yang tersedia akibat posisi benda sebagai contoh karena ketinggiannya sebuah batu di puncak bukit memiliki energi potensial lebih besar dan akan membuat percikan yang lebih besar bila jatuh ke dalam air di bandingkan batu serupa yang letaknya lebih di bawahnya. Energi kimia dapat di anggap sebagai suatu bentuk energi potensial karena berkaitan dengan letak relatif dan susunan atom-atom dalam suatu zat.

Semua bentuk energi pada prinsipnya dapat di ubah dari satu bentuk energi menjadi bentuk energi lainnya. Kita merasa hangat ketika berdiri di bawah sinar matahari karena energi radiasi di ubah menjadi energi termal dalam kulit kita. Ketika kita berolah raga energi kimia yang tersimpan dalam tubuh di gunakan untuk menghasilkan energi kinetik. Anda pasti dapat memikirkan banyak contoh lain.

Walaupun energi dapat memiliki berbagai bentuk yang berbeda yang dapat di ubah ilmuwan telah menyimpulkan bahwa energi tidak dapat di musnahkan maupun di ciptakan. Ketika satu bentuk energi hilang bentuk energi yang lain (dengan besar yang sama) pasti akan terbentuk dan sebaliknya. Asam ini di rangkum dalam hukum kekekalan energi (law of conservation of energy) nilai total energi alam semesta di asumsikan konstan.

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Sifat Energi dan Jenis-jenis Energi"

Post a Comment