Sejak dahulu madu sudah banyak digunakan oleh para ahli kedokteran untuk menyembuhkan beberapa penyakit yaitu obat penyakit jantung, penyakit perut dan usus, penyakit hati, penyakit syaraf, dan penyakiat kulit. Berbagai khasiat yang terkandung dalam madu menjadikan madu sebagai salah satu sumber pengobatan karena bersifat terapeutik. Selain itu madu juga digunakan sebagai bahan baku di bidang industri farmasi, industri pangan dan kosmetika. Industri farmasi menggunakan madu sebagai bahan pemanis untuk meningkatkan palatabilitas obat-obatan yang di hasilkan. Madu yang mempunyai efek menghaluskan kulit digunakan sebagai bahan campuran dalam pembuatan lipstik, pelembab muka dan tubuh, serta sampo oleh industri kosmetika.
Terdapat berbagai penelitian yang memanfaatkan tepung madu, salah satunya pemanfaatan tepung madu sebagai pengganti parsial gula dalam pembuatan muffin. Hasilnya tepung madu dalam semua formulasi terbukti meningkatkan warna crust dan crumbnya. Penambahan tepung madu meningkatkan gaya kohesif tetapi menurunkan sifat tenderness. Penggunaan tepung madu yang di tambahkan pada adonan produk bakeri dapat melindungi gluten dari kerusakan akibat proses pembekuan dan juga mampu meningkatkan kekuatan adonan. Tepung madu yang bersifat higroskopis lebih efektif dalam mengurangi bau apek dari adonan dibandingkan dengan madu cair.
Penggunaan tepung madu dalam daging kalkun dapat meningkatkan tingkat oksidasi lemak sehingga mengurangi timbulnya bau tengik dan juga mengurangi faktor kehilangan akibat proses pemasakan atau pengolahan atau cooking lost factor. Tepung madu dapat lebih mempertahankan kadar air daging kalkun selama proses pengolahan sehingga rasa dan aroma daging kalkun tetap juicy saat di konsumsi.
Belum ada tanggapan untuk "Pemanfaatan Madu dan Tepung Madu Dalam Pengolahan Daging Kalkun"
Post a Comment