Kawao (Milletia sericea) merupakan tumbuhan perdu yang memanjat, tegak, tinggi batang dapat mencapai 10-30 m, banyak di temukan di hutan dan tepi sungai mulai dataran rendah sampai 1000 m diatas permukaan laut. Tanaman kawa dapat tumbuh pada berbagai jenis tanah. Permukaan kulit yang padat pada tanaman kawao mengakibatkan lambatnya evaporasi ari permukaan keluar batang. Struktur akarnya mendukung fiksasi nitrogen yang membawa nutrient dari udara ke tanah. Akarnya berwarna kuning kecoklatan bagian dalam berair, sebagian dari akar keluar di atas lumpur. Tanaman ini memiliki 200 spesies yang tersebar di daerah tropis Afrika, Asia, Australia dan Amerika.
Tanaman kawao di indonesia di kenal dengan nama akar tuba, bori akar, tungkul bayon, areuy kawao atau tuwa laleur. Tanaman ini berasal dari kingdom plantae, sub kingdom tracheobionta, superdivisi spermatophyta, divisi magnoliophyta, kela magnoliopsida, sub kelas rosidae, ordo fabales, famili papilionaceae, genus milletia dan species milletia sericea. Tanaman kawao dapat di manfaatkan dalam bidang farmasi. Akar tanaman ini digunakan sebagai obat tradisional oleh sebagian masyarakat indonesia seperti obat cacing, mata dan luka luar.
Ekstrak akar dan batang milletia griffoniana digunakan sebagai obat tradisional, insektisida, mengurangi peradangan yang di sebabkan penyakit paru dan asma. infertilitas dan masalah menopause. Nah banyak sekali bukan manfaat dari akar kawao ini atau mungkin bagi anda sob sudah tidak asing lagi dengan tanaman yang satu ini,,selain bisa di jadikan obat tradisional dan alami tidak mengandung bahan pengawet, dan bahan pengawet yang beresiko terhadap tubuh kita apabila digunakan secara terus menerus atau berkepanjangan.
Belum ada tanggapan untuk "Tanaman Kawao (Milletia sericea)"
Post a Comment