Industri minyak atsiri memiliki potensi yang tinggi untuk di kembangkan di indonesia karena indonesia memiliki keunggulan komparatif dalam penyediaan bahan bakunya. Perkembangan minyak atsiri tersebut akan menimbulkan efek berganda berupa peningkatan pendapatan petani tanaman atsiri, pembukaan lapangan kerja di bidang agroindustri serta pengenalan sistem dan perilaku industri di pedesaan.
Minyak atsiri umumnya digunakan dalam pembuatan obat-obatan, parfum dan kosmetika, sabun, detergen, flavor dalam makanan dan minuman serta aroma terapi. Sekitar 20 jenis minyak atsiri indonesia di kenal di pasar dunia 15 diantaranya sudah menjadi komoditi ekspor yaitu minyak sereh wangi, nilam, akar wangi, kenanga, ylangylang, kayu putih, daun cengkeh, ganggang cengkeh, cendana, pala, massoi, kruing, gaharu, lawang dan terpentin.
Potensi dari minyak atsiri indonesia sendiri sebenarnya berjumlah lebih dari 40 jenis, minyak sereh wangi merupakan salah satu komoditas ekspor di indonesia. Sekitar 40% produksi minyak sereh wangi indonesia di ekspor dengan rata-rata volume ekspor pertahun sekitar 100-150 ton atau sekitar 5% dari kebutuhan minyak sereh wangi dunia yang mencapai 2000-2500 ton pertahun.
Minyak atsiri yang berasal dari tanaman sereh wangi yang memiliki banyak manfaat, minyak sereh wangi dapat di manfaatkan sebagai pengobatan aroma terapi ataupun sebagai obat tradisional. Dalam dunia kedokteran karena minyak ini berkhasiat sebagai anti radang, pereda nyeri, dan memperkuat pencernaan. Selain itu minyak sereh wangi di percaya berkhasiat untuk menjaga kebugaran tubuh.
Minyak sereh wangi yang mengandung zat berkhasiat ini dapat pula digunakan sebagai bahan tambahan pada produk-produk kosmetik. Peningkatan nilai tambah diversifikasi pada minyak sereh wangi dalam bentuk produk dapat meningkatkan harga jual di karenakan harga jual bahan baku jauh lebih rendah di bandingkan produk olahannya.
Dengan begitu upaya pemenuhan kebutuhan industri serta peningkatan pendapatan petani dapat terpenuhi. Pemerintah saat ini telah menetapkan kebijakan dalam kaitan dengan pengembangan obat bahan alam yaitu program nasional pengembangan obat bahan alam. Target program tersebut adalah menjadikan indonesia sebagai produsen nomor satu di dunia dalam industri obat berbasis bahan alami (world first class herbal medicine country) pada tahun 2020.
Sepanjang mampu memenuhi standar kualitas dan keamanan minyak sereh wangi sebagai zat berkhasiat yang dapat digunakan dalam pengobatan dapat menekan efek samping dari pada obat berbahan kimia yang kini banyak beredar di pasaran. Minyak sereh wangi yang bisa dimanfaatkan menjadi obat dengan kandungan utama adalah geraniol dan sitronellal, merupakan senyawa aktif yang berperan sebagai antiseptik.
Minyak sirih sereh wangi memiliki aktivitas antimikroba dengan di tunjukan adannya zona hambat terhadap pertumbuhan bakteri yaitu dengan diameter 8 mm terhadap Eschericia 3 coli dan 13 mm Staphylococcus aureus dengan konsentrasi masing-masing 25% . Di negara berkembang seperti indonesia sebagian besar bakteri menyebabkan infeksi. Infeksi dapat berupa furunkel yang ringan pada kulit sampai berupa pigmen.
Setiap jaringan atau alat tubuh dapat terinpeksi dan menyebabkan timbulnya penyakit dengan tanda khas yaitu peradangan, nekrosis dan pembentukan abses. Bakteri yang dapat menyebabkan infeksi yang paling sering pada manusia diantaranya Staphylococcus aureus. Salep merupakan bahan bawaan obat atau zat berkhasiat yang bisa di jadikan alternatif jenis obat-obatan. Basis salep merupakan pembawa dalam penyiapan salep menjadi obat.
Belum ada tanggapan untuk "Minyak Atsiri Serai Wangi"
Post a Comment